Ingin marah bahkan tidak bisa.
Selalu saja menomer sekiankan perasaan diri sendiri.
Sangat ingin mengatakan dan menjelaskan apa yang sedang terjadi, tapi bingung bagaimana caranya.
Tidak semua orang dapat mengerti setelah kita menjelaskan.
Setiap orang memiliki sifat yang berbeda, tanya saja pada Tuhan mengapa begitu.
Tuhan juga menciptakan sebuah fase pertengahan antara childhood dan adulthood yaitu adolescence.
di dalam masa tersebut ditemukan kelabilan sikap, dan itu adalah WAJAR !!
Seorang remaja masih mencari-cari apa yang betul-betul dia cari.
Aku sedang bicara tentang aku...
Aku akui aku sangat labil, sangat emosional, dan sangat sangat sensitive :'(
Jika ada sesuatu yang menyinggung, aku mengambil semuanya lalu merasakan pake hati.
Jika ada yang menyakitkan, aku hanya bisa mengekspresikan dengan air mata.
Tau nggaaaa?? ngga enak looooh rasanya :'(
Tapi gimana lagi? emang gini sih ya akunya.
Bingung, sebel, marah, dongkol, sedih, ngga rela, tersinggung, ngga mau disalahin. IYA !!
Tapi ujung-ujungnya aku cuman bisa ngerasain sendiri dan tiba-tiba nangis.
Bukan maunya buat cengeng atau apalah, tapi karena aku cewek yang memang sikapnya begini. Aku ngga bisa marah, dan akhirnya emosi yang bertumpuk-tumpuk itu 'mencair'.
Kadang aku mikir, How wonderful life is we can understand each other. Even if they know without we have to say the reason why we act like that..
haha taulah, impossible emang. tapi aku juga capek nunggu dan kudu ngalah mulu. aku juga mau dingertiin :(
- Kadang cewek kalo ditanya "kamu kenapa?" - "gpp" - "beneran?" - (dalam hati cewek: udah tau kan lagi ngga mood, make nanya lagi, hibur kek!)
- Ini juga cewek banget, "mau makan apa?" - "terserah" - "makan ayam mau ngga?" - "engga" - "terus maunya apa?" - "terserah"
- "kamu kangen aku ngga?" - "hmmm, gimana ya?" Hei, masa iya cewek blak-blakan? ngga butuh pernyataan yang blablabla, cuman mau dibuktiin, do more lah!
I JUST WANT TO BE UNDERSTOOD, thanks :'--))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar